Sunday, April 27, 2014
CEMEN, ANAK BAND KESURUPAN
Assalamu alaikum, pak Ustad bu ustadzah, sahabat ku dan tentu pak bos dan bu bos mohon ijin berbagi cerita. Kemarin siang datang ke kediaman Ustadz Johan serombongan pemain Band (BAND METAL), membawa seorang wanita yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. "Kesurupan."..ya saya beri saja judul "anak band Kesurupan"
Dari cerita teman teman band yang membawanya, mereka sedang mengikuti acara Parade Musik Rock di GOR Mojokerto, mereka grup dari luar daerah Mojokerto, dari kira kira sekitar 12 an group, (mungkin lebih), setelah sempat mereka melakukan pentas nyanyi. Mereka pun turun dan melihat peserta lain melakukan Aksi pentasnya. Rupanya dari aksi pentas band lainnya ada membawa-bawa ritual MAGIS dan Syirik..yakni membakar dupa (kemenyan) dan pake sesajian. Mungkin supaya keren kalo bisa "MEMUJA SETAN" (astagfirullah...) dan di pertunjukkan di panggung.
Nah rupanya benar bahwa jangankan pake sesaji + bakar kemenyan, lha wong nyanyi nyanyi rock dan gaya begitu saja setan sudah senang. Maka JIN mencari jiwa jiwa yang labil dan kosong, dapat dah masuk lah ketubuh salah satu pemain vokal tersebut diatas. Wanita itu teriak-teriak histeris dan menangis kesurupan, bingunglah panitia menenangkannya, acara sempat kacau. Seperti biasa standard Procedur yang dicari klo ada orang kesurupan adalah orang Pintar alias Dukun...(ini yang kami team ruqyah Mojokerto berusaha merubah Paradigma..perlahan tapi pasti) Jam 12.00 Wib kejadiannya dan memang dukun bisa menenangkan pasien tsb tidak teriak teriak lagi tapi diam alias tidak sadar diri. Hingga jam 13.30 Wib, Alhamdulillah, ada salah satu penonton yang menyarankan untuk membawa ketempat Ruqyah kami di raya Meri 427 Mojokerto ( klinik Ustad Djohan Arifin).
Akhirnya pasien dibawa dalam keadaan tidak sadar diri ke klinik.
Sesi ruqyah berlangsung..pasien Alhamdulillah muntah muntah dan sadar, ada yang unik saat saya kebetulan ikut meruqyah. Saat saya coba pandu si pasien untuk Istigfar, berkali-kali si pasien seakan-akan bibir nya terkunci dengan rapat "malah pasien berkata sambil nangis. Saya gak bisa mengucapkan itu"( lha itu ngomong...lho kok klo dzikir gak bisa), kembali pasien diruqyah..akhirnya bisa berdzikir lagi. Walau sebelumnya sempat bilang kalo bau kemenyannya terasa dan dia lihat orang seram.
Alhamdulillah,case clear dan dalam sesi ruqyah Ustad Djohan juga memberi siraman rohani agar klo bisa menggeluti dunia lain saja..dan jangan melakukan kesyirikan.
Saya jadi ingat ayat Allah saat si wanita tidak bisa melakukan Dzikir
"Pada hari itu Kami (Allah) kunci mulut mereka dan yang bercakap dengan Kami (Allah) ialah tangan mereka dan yang menjadi saksi ialah kaki mereka terhadap apa sahaja yang mereka usahakan. (36:65)"
Oleh : Nailah Bahdar.
SHARE THIS POST
Penulis: Muhammad Abdee
0 Comments
0 komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits.