Widget edited by super-bee
* Daftar Praktisi Ruqyah di Indonesia dan Luar Negeri * * GEJALA ANDA TERKENA GANGGUAN JIN DAN SIHIR * * New! Buta 34 Tahun sembuh dengan ruqyah *


.

Tuesday, October 1, 2013

Widgets

TEKNIK RUQYAH MANDIRI DENGAN AL FATIHAH



Al-Qur’an seluruhnya bisa digunakan dalam meruqyah. Namun secara khusus Al-Fatihah pernah dipergunakan oleh para sahabat dalam meruqyah sebagian orang yang tergigit kalajengking. Dengan berkat pertolongan Allah, orang yang digigit kalajengking tersebut sembuh kala itu juga. Sekarang kita dengarkan kisahnya dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudriy -radhiyallahu ‘anhu- ketika beliau berkata,

” Ada beberapa orang dari kalangan sahabat Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah berangkat dalam suatu perjalanan yang mereka lakukan sampai mereka singgah pada suatu perkampungan Arab. Mereka pun meminta jamuan kepada mereka. Tapi mereka enggan untuk menjamu mereka (para sahabat). Akhirnya, pemimpin suku itu digigit kalajengking. Mereka (orang-orang kampung itu) telah mengusahakan segala sesuatu untuknya. Namun semua itu tidak bermanfaat baginya. Sebagian diantara mereka berkata, “Bagaimana kalau kalian mendatangi rombongan (para sahabat) yang telah singgah. Barangkali ada sesuatu (yakni, obat) diantara mereka”.Orang-orang itu pun mendatangi para sahabat seraya berkata, “Wahai para rombongan, sesungguhnya pemimpin kami tersengat, dan kami telah melakukan segala usaha, tapi tidak memberikan manfaat kepadanya. Apakah ada sesuatu (obat) pada seorang diantara kalian?”
Sebagian sahabat berkata, “Ya, ada. Demi Allah, sesungguhnya aku bisa me-ruqyah. Tapi demi Allah, kami telah meminta jamuan kepada kalian, namun kalian tak mau menjamu kami. Maka aku pun tak mau me-ruqyah kalian sampai kalian mau memberikan gaji kepada kami”. Merekapun menyetujui para sahabat dengan gaji berupa beberapa ekor kambing. Lalu seorang sahabat pergi (untuk me-ruqyah mereka) sambil memercikkan ludahnya kepada pimpinan suku tersebut, dan membaca, “Alhamdulillah Robbil alamin (yakni, Al-Fatihah)”. Seakan-akan orang itu terlepas dari ikatan. Maka mulailah ia berjalan, dan sama sekali tak ada lagi penyakit padanya.
Dia (Abu Sa’id) berkata, “Mereka pun memberikan kepada para sahabat gaji yang telah mereka sepakati. Sebagian sahabat berkata, “Silakan bagi (kambingnya)”. Yang me-ruqyah berkata, “Janganlah kalian lakukan hal itu sampai kita mendatangi Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, lalu kita sebutkan kepada beliau tentang sesuatu yang terjadi. Kemudian kita lihat, apa yang beliau perintahkan kepada kita”. Mereka pun datang kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- seraya menyebutkan hal itu kepada beliau. Maka beliau bersabda, “Apa yang memberitahukanmu bahwa Al-Fatihah adalah ruqyah?” Kemudian beliau bersabda lagi, “Kalian telah benar, silakan (kambingnya) dibagi. Berikan aku bagian bersama kalian”. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tertawa“. [HR. Al-Bukhoriy (2156), Muslim (2201)]
Al-Imam Ibnu Abi Jamroh-rahimahullah- berkata, “Tempat memercikkan ludah ketika me-ruqyah adalah usai membaca Al-Qur’an pada anggota badan yang dilalui oleh ludah”. [Lihat Tuhfah Al-Ahwadziy (9/206)]

Cahaya Untuk Ummat Islam
Satu lagi diantara fadhilah Al-Fatihah, ia disebut dengan cahaya, karena di dalamnya terdapat petunjuk bagi seorang muslim dalam semua urusannya. Jika kita mengkaji Al-Fatihah secara mendalam, maka kita akan mendapat banyak faedah dan petunjuk. Oleh karena itu, sebagian ulama’ telah menulis kitab khusus menafsirkan Al-Fatihah dan mengeluarkan mutiara hikmahnya yang berisi pelita yang menerangi kehidupan kita.
Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhu- berkata,

 “Tatkala Jibril duduk di sisi Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- , maka ia mendengarkan suara (seperti suara pintu saat terbuka) dari atasnya. Maka ia (Jibril) mengangkat kepalanya seraya berkata, “Ini adalah pintu di langit yang baru dibuka pada hari ini; belum pernah terbuka sama sekali, kecuali pada hari ini”. Lalu turunlah dari pintu itu seorang malaikat seraya Jibril berkata, “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi; ia sama sekali belum pernah turun, kecuali pada hari ini”. Malaikat itu pun memberi salam seraya berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu; belum pernah diberikan kepada seorang nabi sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab, dan ayat-ayat penutup Surat Al-Baqoroh. Tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari keduanya, kecuali engkau akan diberi“. [HR. Muslim dalam Shahih-nya (806), dan An-Nasa’iy (912)]


Persiapan Ruqyah Al fatihah:

1.         Sebaiknya dilakukan setelah shalat fardhu, atau selesai shalat sunnah 2 rakaat dengan niat memohon perlindungan dan kesembuhan kepada Allah. Atau minimal dalam kondisi badan bersih dan memiliki wudhu, ini adalah pengkondisian agar hati rileks dan pasrah kepada Allah.
2.         Ambil segelas air putih, duduk menghadap kiblat dan tundukan wajah. Pegang gelas itu dengan tangan kanan, dan mulai bacakan Al Fatihah (dengan tajwidz dan tahsin yang benar, upayakan kita memahai terjemahan ayat-Ayat Al Fatihah per-ayat-nya).
3.         Setelah selesai tiupkan dan do'akan dengan yakin. Bacakan selama 7 kali, dan masing-masing tiupkan ke air lalu do'akan. Do'akan dengan do'a yang berbeda di 7 kali tiupan tersebut. Do'anya bebas, tapi gunakan artikulasi yang dahsyat dan khusyuk. Misalnya;

§   Tiupan Al Fatihah ke 1 :
 “Ya Allah ya Rahman ya Rahiim...jadikanlah setiap partikel terkecil dalam air ini balatentara yang akan menyerang dan menghancurkan program sihir dan buhul-buhul dan setiap musuh-musuhMu yang tengah mendzalimi tubuhku ini ya Rabb”

§   Tiupan Al Fatihah ke 2 :
“Ya Allah..Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, duri-duri besi tajam yang akan melukai dan melemahkan atau membunuh mahluk-mahluk ingkar yang ada dalam tubuhku ini ya Rabb”

§   Tiupan Al Fatihah ke 3 :
“Ya Allah...Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, timah panas mendidih yang akan membakar dan meluluhlantakan setiap rumah dan persembunyian jin-jin didalam tubuh ini ya Rabb”

§   Tiupan Al Fatihah ke 4 : 
“Ya Allah...Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sengatan api listrik yang merambat dari lambung hingga ke ujung jari tangan dan jari jari kaki. Dari pusat jantung hingga ke otak dan pori-pori disetiap rambut-rambut yang tumbuh diseluruh tubuhku ini ya Rabb”

§   Tiupan Al Fatihah ke 5 :
“Ya Allah...Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sebagai penyembuh yang akan mengembalikan setiap sel-sel yang telah dirusak oleh balatentara Iblis dalam tubuhku ini ya Rabb”

§   Tiupan Al Fatihah ke 6 : 
“Ya Allah ya Mukmin Ya Muhaimiin..Wahal engkau yang maha menjaga dan mengamankan hamba-Nya, jadikanlah setiap partikel air ini pelindung yang membentengi hati dan tubuhku dari gangguan jin-jin ini dengan cara yang Engkau kehendaki ya Rabbi”

§   Tiupan Al Fatihah ke 7 
“ Wahai Air yang mendengar..Wahai setiap sel tubuh yang mendengar..Wahai setiap syaraf-syaraf, pembuluh-pembuluh darah, urat-urat, tulang-tulang, cairan tubuh, hormon-hormon dan semua yang tidak kuketahui yang mendengarkan lantunan Al Fatihah tadi. Dengarkanlah, takutlah kalian kepada Allah”


Setelah selesai minumlah air ruqyah tersebut dengan membaca “ Bismillahirrahmanirrahim” dan liat hasilnya. Keberhasilan teknik ini telah dibuktikan banyak orang yang mengalami gangguan jin, sihir dan penyakit medis lainnya. Dan Alhamdulillah atas Izin Allah Subhanahu wata’ala mereka sembuh seketika.

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Comments
0 Comments

0 komentar: