Monday, February 24, 2014
ILMU "BACA-BACA" DARI BUGIS MAKASSAR
Beliau bertutur
“Saat usia muda saya sudah menghafal hampir puluhan jenis “baca-baca” yang
masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Antara lain sebagai :
1. Cenning
rara, mantra awet muda dan pemikat lawan jenis. Biasanya mantra ini
ditiupkan ke air sebagai bahan mandi.
2. Pake
aseggekeng (akebbengeng), mantra kebal. Mantra aseggekeng biasanya
menimbulkan hawa panas di dalam tubuh khususnya pada bagian punggung. Mantra
ini biasanya menggunakan mantra "bessi kurasani"
3. Paggaggara,
adalah mantra penggertak biasanya yang memiliki mantra ini cendrung merupakan
tokoh yang di hormati oleh masyarakat karena tiap katanya akan sangat
berkesan”. Serta bacaan lain yang tentunya berdialek Bugis kental.
Hingga pada Bulan
Maret 2013 beliau mengalami hal yang diluar kebiasaanya, setelah rapat yang
berlangsung panas dan alot dengan atasannya di kantor, Tiba-tiba selepas makan
siang Beliau mengalami sensasi yang luar biasa!. Seluruh tubuhnya gemetar, dan
panas disertai rasa pusing dan oleng yang luar biasa. Hingga antara sadar dan
tidak beliau melihat bayangan hitam datang mengepung ingin menarik dan
menghantam beliau hingga akhirnya beliau membaca Surah Alfatihah dan seketika
kondisi mulai membaik, meski sempat mencoba menyiram kakinya dengan air
mendidih tapi sedikitpun tidak berasa hingga 3 kali berulang diiringi
Istighfar. Hingga akhirnya pulih dan terasa panas. Sejak peristiwa tersebut,
kondisi fisik dan psikis beliau mengalami penurunan yang drastis. Sulit tidur,
Kepala Pusing, Temprament, Negatif Thinking, Cemas berlebihan, takut mati,
malas ibadah & beraktifitas hingga rasa sesak di dada dan nyeri dibeberapa
bagian tubuh selalu beliau keluhkan.
Puluhan dokter mulai
yang praktek di Klinik hingga Specialis bergelar Proffesor pun beliau datangi,
menginap di rumah sakit menjadi langganann beliau tiap bulan, Tapi anehnya,
seluruh hasil Pemeriksaan Lab berkata lain, kondisi beliau dinyatakan :
Normal!. Hingga mencoba beberapa alternative mulai yang berbau Syirik hingga
ruqyah syar’i pun dilakoni, tapi belum membuahkan hasil. Hingga akhirnya tepat
7 November 2013, sebelum Dzuhur beliau menelpon kami untuk bertemu dan
konsultasi langsung, saat itu beliau sedang mengurus administrasi Rumah Sakit
Pasca rawat inap selama 2 hari dengan keluhan nyeri Maag, Lemas dan sesak.
Akhirnya dokter menyarankannya untuk pulang, lagi-lagi diagnosanya :
Normal-normal aja dan tidak ada obat yang cocok.
Setelah komunikasi
akhirnya beliau tiba di tempat saya, wajahnya pucat, tampak beban dan sakit
yang sedang ditahan. Tak membuang waktu saya kemudian mencoba menggali masalah
beliau hingga tiba pada kesimpulan bahwa beliau selama ini Masuk dalam Lubang
Kemusyrikan dengan menggunakan “Baca-Baca” / Mantra sebagai pegangannya. Beliau
yakin karena pernah dibuktikan sendiri, masih segar diingatannya, sebuah
kejadian nyata, Seorang Tentara datang dengan penuh amarah menghujani beliau
dengan bacokan parang, Reflek, dengan keyakinan beliau membaca mantra, beliau
terlindungi. Tebasan parang tidak berbekas!. Akhhirnya saya mulai bincang
dengan beliau berupa materi Rehab Hati Ust Nai, (Pentinganya Tauhid serta
bahaya Kemusyrikan), saat dialong berlangsung beberapa kali beliau mengalami
sensasi kedutan, sesak, pusing. Hingga akhirnya beliau dengan Izin Allah Swt
bersedia dengan Ikhlas ingin bertaubat dan meninggalkan hal tersebut demi
mengharap Ridha & Ampunan Allah Swt.
Hingga proses
ruqyahpun saya lanjutkan di rumah pasien. Dimulai dengan Istighfar & Muhasabah
dan tak Lupa Tekhnik Ikrar Pemutus Perjanjian / Hubungan dengan Jin-Syaithan,
dilanjutkan dengan membaca Ayat Ruqyah, Al-Fatihah 7 X dengan Tekhnik PTT Ust.
Perdana Ahmad, dilanjutkan dengan Tekhnik Pijat dan tepukan dibeberapa bagian
(Ulu hati,Pelipis, Tangan, Tengkuk, dll) sembari membaca AlBaqaraha: 1-5,
102-103, 284-286, As-Shaffat 1-10, Al-Ahqaf 29-32, Ar-Rahman 33-36, Al-Hasyr
21-24, Al-Jin 1-9, Al-Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas, diakhiri dengan Do’a Kalimah
Tammah dan Adzkar lainnya, hingga pertengahan proses Ruqyah Beliau mengalami
guncangan hebat serta sesak di dada dan kedutan di tangan, saya lanjutkan
dengan tekhnik Usapan dan Tepukan Sang Bapak mengalami beberapa kali Muntah
hebat dan dengan Izin Allah, tepat menjelang azan Isya, ruqyah selesai dengan
keluhan yang sudah tidak dirasakannya lagi.
Tampak Semangat,
Wajahnya penuh Senyum. yang lebih membahagiakan beliau berkomitmen untuk
taubat, menjadi ahli Tauhid dan kembali memperbaiki hubungan dengan Allah Swt
dan Manusia yang sempat terabaikan. Wallahul Musta’aan… Walhamdulillahirabbil’alamin.
Allahu Akbar!
Penulis : Ust. Ichwan Jufri
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Related Posts:
kisah
1 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
cenning rara
ReplyDelete