Tuesday, December 10, 2013
BERKENALAN DAN MENJELAJAH ISTANA NYI RORO KIDUL
Ilustrasi |
Seorang teman datang minta tolong pada
saya untuk mengobati penyakitnya. Keluhannya macam-macam diantaranya sakit
pinggang yang sudah bertahun-tahun. Setelah diterapi, dia bisa lihat alam jin
dan syetan, dia lihat sendiri apa penyebab penyakitnya. Rupanya dia disantet
oleh bekas isteri yang telah diceraikannya dengan bantuan sejumlah dukun.
Di alam itu dia melihat saya bertarung
menyelesaikan satu-satu dukun yang terlibat dalam urusannya, sampai terakhir
bertarung di gua pinggir pantai, bawahnya air laut, di langit-langitnya batu
cadas. Disitu pelarian terakhir syetan yang berwujud kalong setelah
kejar-kejaran dimana-mana. Satu pemimpinnya diantara begitu banyak kalong.
Setelah pemimpinnya dihajar habis, yang lainpun hancur dan hilang.
Di tengah rumah itu ada tangga ke bawah.
Tiba-tiba disitu ada tiga wanita cantik, satu pakai semacam mahkota, dua
lainnya tidak. Begitu ditanya siapa mereka, yang bermahkota hanya menunjuk
suatu arah, kemudian kelihatan oleh teman saya ini ombak laut yang tinggi
bergulung-gulung. Belakangan baru saya tahu bahwa itu lambang bagi Nyi Roro
Kidul dan kerajaannya, siapapun yang melihat lambang itu baik di dalam mimpi,
waktu sadar atau terbayang dibenaknya, itu menunjukkan yang bersangkutan ada
urusan dengan Nyi Roro Kidul.
Waktu itu saya bingung, tanya-jawab dengan
mereka membuat saya tambah bingung. Kata si teman ini yang bermahkota itu
memberi tahu namanya ( lupa saya karena sudah lama ), tetapi tidak memberi tahu
apa maksud kemunculan mereka, apa arti laut yang bergelombang tadi, tidak juga
diberitahu.
Akhirnya dia mengajak kami turun tangga
cukup lama, beberapa putaran kebawah. Di ujung tangga paling bawah adalah dasar
laut. Kami diajak berjalan melewati semacam terowongan dari kaca yang memanjang
diatas dasar laut.
Saya tidak tahu karena tidak bisa melihat,
rupanya tiga wanita tadi menunggu kami yang berlambat-lambat. Teman saya yang
bisa lihat ini sebentar-sebentar berhenti untuk memandang penuh kekaguman pada
berbagai macam mahluk yang hidup di dasar laut.
Terowongan itu cukup panjang, agak lama
kami menempuhnya. Dari terowongan itu teman saya melihat istana yang sangat
megah dengan atap berbentuk kubah.
Sampai di ujung terowongan, petugas membukakan
pintu buat kami. Setelah melewati beberapa pintu yang semuanya di jaga, semua
wanita penjaganya, kami sampai di ruang aula yang luas. Disitu sudah menunggu
seorang wanita cantik, anggun, menawan dan berwibawa. Tiga wanita yang
mengantar kami sujud memberi hormat pada wanita tadi, kami disambut oleh dia.
Dari gambaran yang diceritakan teman saya
yang melihat, saya menduga-duga, siapa wanita ini.
Saya tanya siapa dia, namanya disebut,
saya tidak ingat lagi, yang saya ingat nama panggilan yang sangat terkenal itu,
Nyi Roro Kidul. Saya kaget dan penasaran, tidak disangka dan tidak direncanakan
kami sampai di tempat yang begitu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia,
terutama yang mendiami pulau Jawa.
Saya ditawarkan mau langsung ke singgasana
atau mau lihat-lihat istana dulu. Saya bilang lihat-lihat dulu.
Keluar dari ruang aula itu kami diajak ke
suatu taman yang isinya tumbuhan laut yang indah-indah terkumpul semua disitu.
Tidak habis-habisnya teman saya mengungkapkan kekagumannya.
Habis dari situ kami diajak ke taman yang
isinya binatang laut yang indah dan menarik, semua dihimpun disitu. Saya sudah
tidak ingat lagi apa komentar teman saya waktu itu.
Setelah itu kami diajak ke taman yang
isinya mutiara semuanya. Segala bentuk, ukuran dan warna semua ada disitu dan
banyak sekali, masih dalam cangkangnya ( kulitnya ). Teman saya sangat takjub
dan ngiler melihat harta kekayaan yang melimpah itu, kemudian bilang pada saya
setengah berbisik : “: Boleh nggak minta satu biji saja”. Saya langsung jawab
dengan tegas : “ Jangan macam-macam “. Diapun tidak berani lagi minta
macam-macam.
Dari situ kami dibawa ke ruang penjara dan
ruang penyiksaan. Teman saya melihat banyak sekali orang yang dipenjara dan
disiksa disitu laki-laki dan perempuan. Saya tidak mau banyak tanya, takut
salah dan menimbulkan persoalan karena saya belum begitu mengerti seluk-beluk
alam jin dan syetan. Lama setelah itu baru saya tahu, siapa-siapa yang disiksa
dan dipenjara disitu.
Kemudian kami diajak ke ruangan yang
isinya permata-permata berupa mata manusia, banyak sekali. Setelah itu pindah
lagi ke ruangan lain juga berisi permata dari batu-batu yang indah-indah dan
mahal dengan macam bentuk dan warna. Teman saya terus saja takjub dan ngiler,
tetapi tidak berani lagi minta.
Selanjutnya kami diajak ke kamar tidur
pribadi si Nyai yang sangat indah. Ruang riasnyapun di tunjukkan.
Terakhir kami diajak ke ruang semedi
tempat dia bersemedi. Di ruang itu ada semacam kaca cermin, dari situ kita bisa
lihat keadaan di segala penjuru, dimanapun tempat itu. Teman saya sempat
mencobanya.
Setelah itu kami diaajak ke ruang tempat
singgasananya dia. Nyi Roro Kidul mempersilahkan kami duduk di kursi semacam
singgasana juga disamping singgasana dia. Letak singgasana itu agak tinggi,
tampaknya semua penghuni istana, perempuan semuanya kumpul disitu duduk
bersimpuh dihadapan kami.
Diatas meja di depan kami sudah tersedia
buah-buahan seperti apel dan anggur, disamping minuman di gelas. Teman
saya tiba-tiba saja mau minum air diatas meja itu karena dia merasa haus luar
biasa. Kalau tidak diizinkan rasanya dia akan mati kehausan. Mulanya saya takut
juga, takut terjadi apa-apa dengan dia karena saya buta sama sekali tentang
tempat itu. Saya kasihan, saya izinkan. Diapun merasa terobati hausnya,
kemudian minta makan buah yang diatas meja. Saya bilang padanya, makan saja
apel, satu biji saja.
Dia menikmati apel itu, menurut
pengakuannya waktu itu lebih enak dari apel biasa yang kita makan.
Saya segan tanya-tanya kenapa kami sampai kesitu, apa artinya semua itu.
Belakangan baru saya paham, sakitnya teman saya ada andil yang sangat dominan
dari Nyi Roro Kidul yang mendukung dukun-dukun yang saya hajar sebelumnya.
Rupanya kunjungan kami kesitu, tanpa kami ketahui sebenarnya untuk melepas
penyakit teman saya itu.
Teman itu bisik-bisik pada saya, dia lihat
Nyi Roro Kidul seperti jatuh cinta pada saya. Saya langsung
tegaskan pada dia, jangan macam-macam dan jangan bikin persoalan, sangat
berbahaya akibatnya.
Saya pamit, kemudian diantar oleh Nyi Roro
Kidul ke pintu keluar istana, tetapi bukan pintu tempat kami masuk. Pintu
keluar itu langsung menuju permukaan laut dekat pantai. Kamipun pulang, teman
saya sembuh sejak saat itu.
Pada kesempatan lain dengan pelihat
lainnya, saya sempat diajak di istana dia yang lain, jauh dari situ tersembunyi
jauh di dasar samudera yang dalam. Menurut pengakuan Nyi Roro Kidul, istana itu
berada di samudera Pasifik.
Istananya tidak besar, tetapi sangat
indah. Yang menonjol disitu kamar tidur yang indah dan kolam tempat mandi di
tengah taman yang indah. Di kolam ada air mancurnya.
Menurut pengakuan Nyi Roro Kidul waktu
itu, dia selalu sendiri datang kesitu kalau ingin menyendiri, tidak ada yang
tahu tempat itu dan tidak pernah mengajak siapapun. Hanya kami yang diajak
kesitu.
Awalnya tidak pertengkaran antara saya
dengan Nyi Roro Kidul hubungan dengan saya baik-baik saja dalam arti tidak ada
permusuhan dan ketegangan diantara kami. Rupanya urusan santet-santet
menyantet, jimat, susuk dan semacamnya hampir selalu melibatkan dia. Setiap
saya mengobati orang sakit, seringkali akhirnya berhadapan dengan dia karena
dia kuncinya. Saya minta baik-baik pada dia agar menyingkir dari kasus yang
tengah saya tangani, dia mengiyakan dan mau mengalah. Tetapi rupanya dia sering
menipu saya, menusuk dari belakang. Katanya sudah melepaskan penyakit yang
diderita oleh orang yang saya tolong, tetapi di kesempatan lain dibelakang
saya, dia masukkan lagi penyakit itu. Saya marah dibohongi seperti itu, dia
juga tidak mau kalah membela kepentingannya sendiri. Akhirnya saya sering
bertarung dengan dia, menghajar dia habis-habisan. Kadang-kadang dia menangis
minta maaf atau bersujud tetapi lain kali diulangi lagi menusuk dari belakang.
Meskipun dia tahu bahwa dia pasti kalah melawan saya, tetapi tetap saja tidak
pernah kapok, sama seperti syetan lainnya. Begitulah mereka, jangan gampang
percaya
Penulis : Jusuf Hakim
http://terapi-alif.blogspot.com/2006/08/menjelajah-alam-jin-dan-sy_115487574990932431.html
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Related Posts:
kisah
0 Comments
0 komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)