Monday, October 7, 2013
SEBARKANLAH RUQYAH
Lambat tapi Pasti Ruqyah mulai dikenal dan
disenangi.
Ya, itu lah yg
terjadi di lingkungan keluarga saya. Awalnya setelah ikut training RHRQ di
Makassar (Angkatan ke 3) saya mulai ruqyah mandiri dengan membacakan 3 Qul (Al
Ikhlas-Al falaq-An Nas) lalu diusapkan ke seluruh tubuh. Kemudian berlanjut
meruqyah teman yg sering di ikuti sosok mahluk perempuan bahkan sampai di
tempat tidur si Jinny jg mengikuti teman saya. Anak Indigo, Bapaknya, dan Nenek
anak indigo jg pernah saya ruqyah, Istri bos saya dan Anaknya yg selalu
merasakan kedinginan tapi selalu berkeringat hingga malas makan dan malas main.
Dan Alhamdulillah pertolongan Allah Subhanawata’ ala selalu di turunkan kepada
hambaNya yg betul betul memohon pertolongan melalui ayat ayatNya.
Anak indigo pernah
menyaksikan ketika saya meruqyah Bapaknya, dia meliahat sosok lelaki 5 orang yg
berdiri mengelilingi saya jg ikut meruqyah, menurut anak indigo mereka berbaju
serba putih, semuanya memegang tasbih, dan wajahnya hanya mengeluarkan cahaya
yg menyilaukan sehingga dia tidak bisa melihat dengan pasti bentuk wajah wajah
sosok yg mengelilingi saya. Menurut penglihatan anak indigo, Ketika saya
berhasil mengeluarkan dan menarik ratusan ular dalam perut Bapaknya dengan
teknik PTT , ular yg tercabut keluar itu ternyata di tangkap oleh
sosok tsb
lalu dimusnahkannya. Wallahu A’lam
Hingga ruqyah
berlanjut di keluarga saya, istri saya, mertua laki-laki dan terakhir mertua
perempuan jg saya ruqyah. Malam jumat tgl 7 mertua perempuan saya tidak bisa
tidur hingga jam 3 subuh. Dia merasakan dadanya sangat panas serasa diolesi cabe
rawit sehingga sulit bernafas.
Keesokan hari
setelah shalat magrib, mertua langsung menawarkan dirinya untuk di ruqyah (Saya
memang agak canggung untuk meruqyah kecuali orang yg bersangkutan tadi yg
menawarkan diri baru Saya layani). Pertama sambil memegang ubun-ubun dan
punggungnya Saya mulai ruqyah standar. Mulai dari Setiap selesai satu ayat Saya
tiupkan ke kepala dan badannya. Saya perhatikan dia sudah mulai meremaskan
telapak tangannya. Tangannya Gemetaran dan merasakan panas katanya. Setelah selesai
membaca ayat ruqyah, dia bilang badannya mulai terasa berat, dadanya sesak dan
panas di kepala terasa ingin muntah. Lalu Saya berdiri mengambil baskom
persiapan untuk muntahan.
Tahap kedua Saya
mulai agak keras, istilahnya Warming dan Eksekusi. Disini Saya membacakan
ayat-ayat penyiksa (Al Anfal 21-Al Yunus 81-82-Al HaSayar 21) lalu di tiupkan
kedua tangan, belum sempat Saya sentuh bagian punggung, dia sudah mulai
mual-mual. Ketika tangan mulai menyentuh bagian punggungnya lalu perlahan Saya
tarik keatas, reaksinya luar biasa, mertua Saya segera mengambil baskom tadi
dan muntah terus menerus. Sambil membaca doa-doa nabi dan ditambah dengan “
lahaula wala quwwata illa billah, bismillahi Allahu Akbar “ dan melakukan
teknik buangan.
Suara muntahannya
sangat hebat sampai sampai terdengar di tetangga, tapi Saya tidak hiraukan dan
terus melanjutkan proses ruqyah. Selanjutnya dengan membaca ayat-ayat penyiksa
Saya memukul mukul bagian punggungnya, mulai dari bawah sampai atas dan
pundaknya, Sudah agak ringan katanya.
Terakhir Saya
gunakan teknik Shovel (teknik sekop) untuk mengumpulkan sisa
penyakit/jin/energi negatif lainnya. Dengan membaca Al Baqarah 148 agar
semuanya berkumpul menjadi satu di tangan Saya lalu menggiring lagi keluar
melalui mulut. Mertua Saya merasakan banyak sekali gas-gas yg keluar melalui
mulutnya. Dia berpikir jika mendengar muntahannya yg sangat hebat tadi dia
membayangkan baskom itu akan penuh dengan muntahan, tapi anehnya setelah diliat
yg keluar hanya lendir-lendir dan ludah, tidak ada sama sekali campuran
makanan.
Dan yg lebih aneh
lagi kata mertua saya kurang lebih 10 menit sebelum di ruqyah ia minum obat
medis dulu untuk meringankan sakitnya, tapi setelah di perhatikan baik baik di
baskom, obat yg diminum tadi tidak ada yg keluar sama sekali! Menurut
perhitungan dokter obat-obatan biasanya akan hancur dalam perut minimal 30
menit setelah diminum. Padahal umumnya org yg muntah biasanya akan mengeluarkan
isi perut layaknya orang mabuk daratan. Mertua saya tidak berhenti keheranan menceritakan
apa yg baru saja dia saksikan, dan memang muntahnya jg lama sekali. Saya sih
hanya tersenyum saja, Saya bilang memang niatnya untuk mengeluarkan
penyakit/jin atau apapun yg mengganggu dalam tubuhnya, bukan niat mengeluarkan
isi perutnya. ^_^
Terakhir, Saya
Closing dengan meminumkan air yg telah diruqyah. Setelah itu Dia benar benar
merasakan PLONG, tidak ada lagi rasa Panas-Pedas itu di dada. Alhamdulillahi
robbil Alamin,,,, Subhanalloh,,, Walhamdulillah,,,
Mudah mudahan
pengalaman ini bisa memotivasi temen temen yg lain untuk terus belajar salah
satu Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, agar kita tidak selalu
di jajah, disakiti dan dibodohi oleh Iblis dan Imperiumnya. Kita harus melawan
mereka, jangan biarkan diri kita, istri-suami, anak kita dan keluarga kita di
zhalilmi oleh mereka, bahkan sampai nafas terakhir kita wajib mempertahankan
Hak kita! ALLAHU AKBAR!
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Related Posts:
kisah
0 Comments
0 komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)