Monday, October 7, 2013
MEMUTUSKAN CINTA SUAMI AKHIRAT
Ba'da Magrib Saya
ngebut motor bareng istri ke rumah temannya berjarak kira kira 5km dari rumah. Saya
sudah lama janjian ketemu akhirnya baru dapat kesempatan malam minggu. Setelah
shalat 2 rakaat Saya panggil pasien beserta 2 orang keluarganya masuk kamar. Seperti
biasa sebelum meruqyah didahului konsultasi dgn pasien untuk mengetahui latar
belakang, riwayat penyakit, gejala penyakit dan usaha usaha yg telah dilakukan.
Hal ini sangat penting bagi seorang peruqyah untuk menganalisis berbagai
variabel yg di infokan pasien untuk ditarik sebuah kesimpulan, apakah penyakit
yg di derita merupakan penyakit medis atau nonmedis.
Pasien seorang
wanita, profesinya sebagai guru dan memiliki anak 4. Banyak sekali gejala
gangguan jin yg saya tanyakan dibenarkannya, misalnya emosi yg tak terkendali,
tidak betah tinggal dirumah, sakit dibagian tertentu, mimpi hewan yg
menakutkan, bisa menerawang dan membaca pikiran orang, sering melamun sampai
kesurupan yg kadang berbahasa cina, mimpi berulang ulang di datangi sosok laki
laki yg bukan berasal dari keluarganya. Nah disini lah saya mulai curiga jika
wanita tersebut dicintai oleh Jin.
Setelah wudhu dan
memakai mukena, saya suruh duduk dan hadapkan ke kiblat dan mulai membacakan
ayat ruqyah standar dengan memegang ubun ubun dan punggungnya (tentunya saya
pake kos tangan). Awalnya pasien tidak bereaksi tp lama kelamaan dia mulai
tegang. Dia merasakan punggungnya sakit seperti tertusuk tusuk, jadi saya fokus
di bagian punggung. Tekniknya saya kunci dulu dengan yasin:9 agar jinnya tidak
kemana mana lalu dibacakan ayat ruqyah.
Kemudian pasien
merasakan lehernya begitu keras seperti beton katanya. Kali ini saya gunakan
teknik baru dari uztad perdana, Teknik cengkaraman dileher. Pasien merasakan
tiba tiba sakit di lehernya hilang. Saya tanya apa masih ada sakit di bagian
tubuh, dia menunjukkan pinggangnya agak sakit jg. Tak mau berlama lama saya
langsung pake teknik sembelihan.
Terakhir, saya
gunakan teknik shovel(sekop). Tingkat keberhasilan teknik ini Alhamdulillah
sangat ampuh untuk mengumpulkan, mencabut dari akar akarnya berbagai
sihir/jin/penyakit/energi negatif dalam tubuh lalu mengangkat dan membuangnya
keluar. Dengan teknik ini pasien merasakan seolah olah ada yg terkumpul dan
terdorong mulai dari perutnya menuju ke dada dan keluar melalui mulut.
Alhamdulillah,
Sekarang pasien merasakan tubuhnya benar benar ringan. Saya jg meminumkan air
yg telah diruqyah dengan teknik ruqyah Al Fatihah dari kang NAI, agar sisa sisa
penyakit/sihir/jin langsung hancur berkeping keping, padam, dibunuh, dan
memerintahkan agar darah, hormon, sel sel tubuh, tulang tulang agar kembali
normal seperti biasanya.
Setelah diruqyah pasien menceritakan jika
ditengah tengah proses ruqyah dia mendengar dari kejahuan suara jeritan
perempuan seperti tersiksa. Dan ketika Saya minta pasien untuk melihat sumber
penyakitnya dengan membacakan Al An'am 103, pasien melihat sosok laki laki
setengah badan, berjenggot, dengan raut muka yg sangat sedih seolah olah orang
yg terusir. Saya jg sering membacakan ayat pemutus sihir Al Yunus : 81-82
berulang ulang.
Akhirnya pasien benar benar ingat jika laki
laki itulah yg sering mendatanginya dalam mimpi. Kadang jg bermimpi dia berada
dalam satu ranjang dengan laki laki tersebut mengaku bahwa dia adalah suami
akhiratnya! Sialan tuh jin memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan!
Untungnya wanita tersebut selalu menolak
ajakan jin laknat itu karna masih sadar jika suami sesungguhnya ialah laki laki
yg telah dia nikahi di dunia yg telah memberinya 4 anak. ^_^
Yang lebih lucu sampe saat ini saya tidak tau
nama pasien itu siapa? Karena memang lupa menanyakannya ^_^
Tp nama pasien tidaklah terlalu penting, Allah
itu Maha Melihat, Allah itu Maha Mendengar doa hambaNya yg teraniaya. Allah
tidak butuh nama kita, sesungguhnya kitalah yg Butuh Allah Subhanahu wa Ta'Ala.
Salam tauhid.
RMS (Ruqyah is My Style)
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Related Posts:
kisah
0 Comments
0 komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)