Thursday, September 4, 2014
LUMPUH KARENA JIMAT
Ba'da Isya' malam ini datang kerumah dinas saya sepasang suami-istri (istrinya teman istri saya) membawa anaknya berumur 4 tahun yang menderita lumpuh dan tidak bisa bicara sejak anak berumur 9 bulan minta diruqyah.
Sebelum diruqyah, kami berbincang tentang asal usul dan penyebab anaknya lumpuh untuk diagnosa saya. Disela pembicaraan itu saya sedikit berdakwah tentang tauhid (menjauhkan diri dari perbuatan syirik), tentang Al Qur'an adalah obat dan beda perdukunan dengan pengobatan ruqyah syar'iyyah, serta tentang kesembuhan penyakit hanya karena pertolongan Allah Subhanahu Wata'ala semata.
 |
| Jimat pasien |
Setelah mereka bisa diyakinkan, saya mulai bertanya :
Apakah anak ini pernah dibawa berobat ke dukun atau orang pintar ? Jawab : pernah beberapa kali.
Pertanyan berikutnya : apakah dukun atau orang pintar itu memberikan semacam azimat, bacaan atau amalan tertentu ?, dijawab : Ya ada berupa azimat.
Dimana azimat itu sekarang ?, dijawab : masih melekat diikatkan dipinggang dan dipergelangan tangan kanan sianak.
Sudah berapa lama azimat itu melekat pada anak itu ?, dijawab : sudah bertahun-tahun.
Pertanyaan berikutnya : apakah masih ada selain itu?, dijawab masih ada kertas tulisan Arab yang ditempel didinding rumahnya.
Pertanyaan lanjutan : Bersediakan Bapak dan Ibuk melepas jimat pada sianak itu untuk saya bakar dimusnahkan ?, jawaban : Ya, dengan senang hati.
Berikutnya : apakah bersedia Bapak dan Ibu membakar azimat yang menempel didinding rumah nantinya ?, dijawab : ya Pak akan kami musnahkan.
Apakah anak ini pernah dibawa berobat ke dukun atau orang pintar ? Jawab : pernah beberapa kali.
Pertanyan berikutnya : apakah dukun atau orang pintar itu memberikan semacam azimat, bacaan atau amalan tertentu ?, dijawab : Ya ada berupa azimat.
 |
| Setelah dibuka |
Dimana azimat itu sekarang ?, dijawab : masih melekat diikatkan dipinggang dan dipergelangan tangan kanan sianak.
Sudah berapa lama azimat itu melekat pada anak itu ?, dijawab : sudah bertahun-tahun.
Pertanyaan berikutnya : apakah masih ada selain itu?, dijawab masih ada kertas tulisan Arab yang ditempel didinding rumahnya.
Pertanyaan lanjutan : Bersediakan Bapak dan Ibuk melepas jimat pada sianak itu untuk saya bakar dimusnahkan ?, jawaban : Ya, dengan senang hati.
Berikutnya : apakah bersedia Bapak dan Ibu membakar azimat yang menempel didinding rumah nantinya ?, dijawab : ya Pak akan kami musnahkan.
Sebelum dimusnahkan, azimat berbungkus kain hutam dan bertali hitam yang menyerupai buhul benda sihir dari tubuh sianak azimat saya buka dahulu, ternyata isinya kertas terbungkus pelastik bertuliskan tulisan Arab Gundul tak bisa dibaca dan tak bisa dimengerti artinya.
 |
| Pemusnahan jimat |
Astaqfirullah, rupanya sudah bertahun wifik (wafag) atau isim yang sering disebut azimat ini melekat menyatu dengan tubuh sianak, yang berarti sudah bertahun pula anak ini dikendalikan oleh Jin. Demikian juga wifik yang ditempel dirumahnya, yang berarti bertahun pula Malaikat tidak pernah masuk kerumah itu, tetapi hanya jin yang bersemayam.
Wallahu a'lam.
(Ahkmad Lakoni, Abu Perdana Akhmad)
SHARE THIS POST
Penulis: Muhammad Abdee
1 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits.
trimakasih gan buat infonya,,
ReplyDeletesalam sukses,,