Widget edited by super-bee
* Daftar Praktisi Ruqyah di Indonesia dan Luar Negeri * * GEJALA ANDA TERKENA GANGGUAN JIN DAN SIHIR * * New! Buta 34 Tahun sembuh dengan ruqyah *


.

Wednesday, February 12, 2014

Widgets

PARKINSON BISA DIRUQYAH?

Hari Sabtu saya kedatangan tamu untuk diruqyah.
Pasien : Seorang Ibu, 60 Tahun. Kedua kaki lumpuh tidak bisa bergerak sama sekali. Hasil CT Scan Rumah Sakit normal semua. Menurut  dokter Ibu ini menderita penyakit Parkinson.


Diagnosa Medis :  Penyakit Parkinson, yaitu gemetar pada bagian tubuh (tangan/kaki) pada saat istirahat, kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot. Gaya berjalan lambat dan kasar (seperti robot). Penyebabnya adalah kurangnya jumlah neurotransmitter dopamin di dalam susunan saraf.

Gejala penderita parkinson sebagai berikut: 
  • Tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat, akan berkurang  jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang ketika tidur.
  • Penderita mengalami kesulitan dalam melangkah dan sering kali berjalan tertatih tatih dimana lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya.Jika penderita sudah mulai berjalan, mereka sulit untuk berhenti atau berbalik.
  • Sikap tubuhnya cenderung jatuh kedepan atau kebelakang.
  • Wajah penderita menjadi kurang ekspresi karena otot otot wajah untuk membentuk ekspresi tidak bergerak.
  • Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya jarang mengedip.
  • Penderita sering sekali tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan menelan.
  • Penderita berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya.   
Pasien tiba dirumah sekitar pukul 17.00 dengan diantar oleh keluarganya. Turun dari mobil ibu ini hanya digendong oleh keluarganya. Proses ruqyah dilakukan di kamar saya ditemani oleh keluarganya. Karena tidak mampu duduk maka pasien berbaring dan saya duduk dekat kepalanya. Ibu ini meminta kepada anak dan suaminya agar kedua kakinya diluruskan karena dia tidak mampu menggerakkan kakinya.

Persiapan sebelum mulai ruqyah yaitu wudhu,kos tangan, membentengi diri dengan 3Qul dan mukena pada pasien, kemudian saya ajak untuk mengucapkan Istigfar 3x, Syahadat, Shalawat dan berdoa.
“YA ALLAH YA RAHMAN, JIKA DALAM TUBUH HAMBA INI TERDAPAT PENYAKIT, SYETAN DAN JIN MAKA HANCURKAN DAN HILANGKAN LAH YA ALLAH”

Setelah mengucapkan doa tersebut  pasien langsung berteriak. Saya mulai membacakan ayat ayat ruqyah mulai dari Al Fatihah, Al Baqarah, Ali Imran dan surat-surat lainnya yang saya hafal. Ditengah proses ruqyah, jin dalam tubuh ibu ini mulai mengoceh.

“Kamu tidak akan bisa menembus benteng saya! Benteng saya tinggi dan kokoh! Kamu itu hanya anak kecil! ...Ruqyah, ruqyah, apa itu ruqyah!”

Dalam hati saya, sombong banget nih jin! Tunggu aja, sebentar lagi kamu juga akan kapok!  Meskipun terus mengoceh pembacaan ayat ayat ruqyah tetap dilanjutkan. Hingga sampai pada surat Al Hasyr dia mulai merintih kesakitan sambil menggenggam kedua tangannya. Dan dilanjutkan surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan beberapa doa nabi.

Setelah selesai Jinnya saya introgasi dulu.

Saya    : “Kamu siapa?! Sudah lama tinggal disini?!” setelah lama terdiam dia menjawab.
Jin       : “Kamu yang siapa! Saya sudah lama sekali tinggal disini”
Saya    : “Keluar kamu dari tubuh ini! Kamu itu nyusahin orang aja!”
Dia melawan dan bersikeras tetap tinggal di dalam tubuh ibu ini.
Saya   : “Kamu islam?! (dia diam) Apa yang kamu rasakan tadi itu belum apa-apanya, nanti kalo kamu mati belum masuk islam nanti disiksa di neraka, Siksaannya lebih sakit dari sekarang! Tapi kalo kamu masuk islam dan beribadah hanya kepada Allah, insya Allah kamu akan masuk surga!”

Lalu saya membacakan Al Hasyr dengan niat agar dihancurkan oleh Allah Subhanahu wata a’la, tapi kali ini dengan memegang sapu lidi sambil dicampak campakkan dengan pelan ke kepala Ibu tersebut. Teknik ini berhasil, membuat dia menjerit kesakitan. Sambil menggeleng gelengkan kepalanya, tangan kanannya juga berusaha menghentikan sapu yang terus bertubi tubi saya campakkan dikepala Ibu ini. Bahkan tangan kirinya juga bergerak untuk menangkap sapunya, keluarganya segera menahan kedua tangannya yang terus berontak namun saya beri isyarat agar mereka tetap membiarkannya.

Saya    : “Tunggu saja, kamu akan segera hancur! Jika tidak bertobat. Saya tau kamu itu adalah kiriman orang lain”
Jin       : “Iya! Saya memang dikirim untuk melumpuhkan kaki Ibu ini! Saya tidak suka melihatnya pergi sholat dengan cucunya!” 
Saya      : “Sejak kapan kamu masuk? Kamu dikirim melalui apa?”
Jin          : “Sudah lama sekali! Saya dikirim melalui foto”
Saya      : “Kamu islam?”
Jin          : “Iya”
Saya    : “Bohong! Kalo kamu islam tidak mungkin berbuat seperti ini! Manusia dan Jin itu diciptakan hanya untuk beribadah, bukan  malah berbuat zhalim”

Saya kembali membacakan Al Hasyr sambil menepuk nepuk tangan, lutut dan kedua kakinya lalu kembali ke bagian kepala. Kali ini dia berteriak kesakitan lebih kencang dari sebelumya sambil menangis.
Jin    : “Sudah ustaaaad!!! Hentikaaan!!! Kamu mau menghancurkan saya? (sambil tersedu sedu)  Kamu itu kejam sekali tidak memberikan kesempatan kepada saya untuk bertobat!. Saya ini cuma disuruh aja, tidak tau apa”
Saya    : “Jadi kamu mau mauk islam?”
Jin       : “Iya...iya! Bagaimana caranya?”
Saya    : “Ada berapa Jin di dalam?”
Jin       : “Empat”   
Saya    : “Betul? Kamu mau masuk islam?”
Jin       : “Iya”
Saya    : “Bukan karena saya? Ikhlas karena Allah”
Jin       : “Bukan!.. Ikhlas karena Allah” 
Saya    : “Panggil semuanya, ajak masuk islam”(dia pun memanggil beberapa nama)
Saya    : “Ucapkan syahadat, kamu ikuti saya”
(Saya tuntun mengucapkan kalimat syahat, dan untuk meyakinkan saya suruh ulang 3x.)
Saya    : “Sekarang kamu keluar, pergi belajar agama agar tau caranya beribadah”
Jin       : “Iya, tapi dimana?”
Saya    : “Di desa Kanie, disana ada pesantren dan masjid Assunnah”
Jin       : (mengangguk anggukkan kepala)

Untuk membantunya keluar digunakan teknik tarik dan sapuan melalui mulut dengan membacakan 3 Qul dan ditambah doa nabi. Kemudian saya pindah ke bagian kaki untuk menghancurkan dan mengangkat sisa sisa penyakit dengan teknik Shovel di ulang sampai 3x. Anaknya yang duduk disamping saya suruh untuk menyadarkan ibunya. Ketika membuka matanya, dia langsung ke menatap ke anaknya dan berkata “mata saya sangat cerah! Sebelumnya agak kabur”.

Saya perintahkan ibu ini untuk menggerakkan kedua kakinya, diapun menekuk kedua lututnya dan mengangkatnya secara bergantian sambil berkata “kiri..kanan..kiri..kanan”. Alhamdulillah, Allah Subhnahu wata’ ala telah memberikan kesembuhan ke Ibu ini. Sekarang kedua kakinya benar benar bisa bergerak! Semua keluarga yang ada di dekatnya tersenyum bahagia.

Selanjutnya kedua kakinya disiram dengan air yang telah diruqyah. Ketika menuju ke tempat penyiraman dia sudah mampu melangkahkan kakinya secara bergantian dan dibantu oleh keluarganya. penyiraman dilakukan oleh pihak keluarga.

Sebelum pulang saya sarankan agar mereka melakukan terapi minyak habbatussauda yang telah ruqyah dengan mengurut kedua kakinya setiap pagi dan sore. Mengkonsumsi madu, habbatussauda, jeli gamat dan makanan bergizi lainnya untuk mengembalikan kebugaran kaki dan rajin melatih gerakan kaki.
Wallahu A’lam.


Lawawoi, 12 Pebruari 2014
Muhammad Abdee.

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Comments
0 Comments

0 komentar: