Wednesday, November 20, 2013
KENA SIHIR, TOKO KUE TERLIHAT TUTUP TERUS!
Ibu Tuti dengan suaminya membuka sebuah toko kue di rumahnya
yang terletak di pinggir jalan raya yang cukup strategis di Klaten, sejak awal
toko itu dibuka sudah mulai laku dan kemudian setelah beberapa tahun semakin
laris, sehingga nilai transaksi penjualan setiap hari bisa mencapai Rp
500.000,-.
Kemudian ada toko yang sama dibuka dekat toko bu Tuti, sejak
itu pula tokonya menjadi sepi, tidak laku semua barang dagangannya sama sekali
selama tiga bulan berturut-turut, kecuali ada seorang pembeli dari tetangganya
yang rajin shalat berjamaah di masjid setempat. Ibu Tuti menyampaikan
keluhannya itu lewat telpon ketika saya di pesantren. Saya pulang dari Pondok
Pesatren Al-Hikmah Karanggede Boyolali melewati rumahnya dan mampir ke rumahnya
pada waktu Isya’. Saya ditemui oleh bu Tuti dan suaminya lesehan diatas tikar
plastik. Saya sampaikan, kita shalat Isya’ dulu, kemudian saya menjadi imam
shalat isya dan saya jama’ ta’khir dengan shalat maghrib karena saya menempuh
perjalanan 100km dari Karanggede ke Kotagede.
Selesai shalat kami berbincang bincang dengan mereka dengan
hidangan wedang jahe panas dan kue-kue khas Klaten ada kripik paru, kripik
cakar ayam, dan kue basah lainnya. Mereka menyampaikan kembali keluhannya
mengenai toko kuenya yang sepi selama tiga bulan berturut-turut, paling hanya
laku Rp 5000,- dan pernah sekali ada yang beli sampai Rp 50.000,-, padahal
sebelumnya ramai. Kemudian saya sampaikan: Kalau begitu, saya ruqyah saja
sekarang. Tolong siapkan air satu ember. Saya duduk menghadap ke arah
Kiblat dan memasukkan tangan kanan saya ke air itu, kemudian saya mulai membaca
ayat-ayat dan doa-doa untuk menghancurkan sihir, sementara Ibu Tuti dan
suaminya dengan khusyuk mendengarkan bacaan saya dan mengamini saat saya
membaca doa. Selesai membaca ruqyah, saya tiupkan ke air kemudian saya
percik-percikkan air ruqyah itu ke seluruh pojok-pojok toko, rumah, dan seluruh
kamar.
Kemudian saya sarankan untuk sering menyetel kaset ruqyah
Terapi Serangan Sihir dan kaset Ruqyah Terapi Gangguan jin setiap pagi ketika
buka dan sore ketika mau tutup. Keesokan harinya, Ibu Tuti dan suami membuka
toko sekitar jam enam pagi, kemudian menyetel kaset ruqyah dengan suara keras.
Subhanallah, Ibu Tuti dan suaminya terkejut, bacaan ruqyah dengan kaset baru
mulai surat Al-Fatihah, sudah ada pembeli datang dan menyampaikan salam.
Kemudian mereka terkejut lagi ketika pembeli menyampaikan pertanyaan: “Kok baru
buka, selama 3 bulan tutup terus kenapa?” Bu Tuti menjawab: “Selama ini buka
terus kok!” Hampir setiap pelanggan yang datang menyampaikan pertanyaan yang
sama, dan selalu dijawab dengan jawaban yang sama juga.
Demikian pengalaman Ibu
Tuti dan suaminya yang disampaikan kepada saya, setelah beberapa bulan tempat
usahanya itu saya ruqyah. Itulah upaya orang yang iri untuk mendapatkan
kenikmatan dengan cara sihir agar kenikmatan orang lain pindah kepada dirinya,
tetapi tipu-daya syaithan adalah lemah.
Sumber : www.facebook.com
Ibu Tuti dengan suaminya membuka sebuah toko kue di rumahnya
yang terletak di pinggir jalan raya yang cukup strategis di Klaten, sejak awal
toko itu dibuka sudah mulai laku dan kemudian setelah beberapa tahun semakin
laris, sehingga nilai transaksi penjualan setiap hari bisa mencapai Rp
500.000,-.
Kemudian mereka terkejut lagi ketika pembeli menyampaikan pertanyaan: “Kok baru buka, selama 3 bulan tutup terus kenapa?” Bu Tuti menjawab: “Selama ini buka terus kok!” Hampir setiap pelanggan yang datang menyampaikan pertanyaan yang sama, dan selalu dijawab dengan jawaban yang sama juga.
Demikian pengalaman Ibu Tuti dan suaminya yang disampaikan kepada saya, setelah beberapa bulan tempat usahanya itu saya ruqyah. Itulah upaya orang yang iri untuk mendapatkan kenikmatan dengan cara sihir agar kenikmatan orang lain pindah kepada dirinya, tetapi tipu-daya syaithan adalah lemah.
Sumber : www.facebook.com
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Related Posts:
kisah Teknik Ruqyah
0 Comments
0 komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)