Sunday, October 27, 2013
MERUQYAH SAHABAT YG DI IKUTI "SOSOK" WANITA
Malam minggu saya berencana menunaikan
janji untuk meruqyah anak indigo (bisa melihat jin, bisa menerawang, dll)
setelah mengantar istri untuk dinas malam di Rumah Sakit saya singgah di tempat
tujuan. Tapi Allah berkendak lain, Sampai di rumah temen, anak indigonya
gak ada lagi keluar malam mingguan yang ada hanya saudara laki lakinya, namanya
Keri. Kebetulan sahabat sekaligus temen kerja sy dulu waktu di Dinas PU. Sambil
menunggu adeknya di teras, kami bercerita seputar pekerjaan, motor, rumah,
pengalaman saya waktu ikut pelatihan Quranic Healing di makassar hingga seputar
dunia jin. Dia banyak bercerita ke saya mengenai masalah keluarganya yang
agak terganggu, mulai dari Bapaknya, ibunya yang sering mengeluh kesakitan di
bagian pinggang.
Dia kemudian menawarkan kepada saya
meruqyah air untuk diminumkan ke ibunya yg sering sakit di bagian pinggang. Dan
sayapun setuju. Akhirnya kami langsung masuk kamar untuk melakukan proses
ruqyah. Dia kemudian masuk mengambil sebotol air minum yang berisi air dingin
dari kulkasnya. Dengan menghadap kiblat, tutup botolnya saya buka dan
meletakkan air dingin tersebut di depan say.a Pertama sy ucapkan astagfirullah
3x, syahadat, shalawat, Ya hakimu-Ya alimu, Ya aliyyu-Ya hakimu,,,Ya Allah
sembuhkan lah penyakit ibunya Keri dan hancurkan semua sihir / jin yang
mengganggu keluarganya, Amin Ya Allah...
Saya mulai ruqyah dengan Surat Al Fatihah,
Al Baqarah, Ali Imran, dan surat lainnya yang saya hafal termasuk Al Hasyr,
hingga surat Al Ikhlas-Al Falaq-An Nas. Sambil membaca ayat ayat ruqyah, sekali
kali saya melirik Keri yang berbaring di samping kanan saya. Tampaknya dia
mendengarkan ayat yang saya baca dengan khusu' sambil menutup matanya. Saya
lanjutkan dengan doa doa tuntunan Rasulullah, proses pembacaan ruqyah sekitar
15 menit. Setiap selesai satu ayat / doa lalu saya tiupkan ke air tersebut.
Mendengar saya selesai membaca ruqyah,
Keri kemudian bangun mendekati saya. Dia merasakan pundaknya sangat berat dan
di bagian perutnya seperti ada sesuatu yg bergerak gerak. Hal itu dia rasakan
sepanjang saya membaca ayat ruqyah (biasanya hal seperti ini adalah efek
gelombang ayat ruqyah yg membuat jin bereaksi). Bahkan dia sempat mendapat
bisikan agar meninggalkan kamarnya, tapi dia gak enak meninggalkan saya
sendiri.
Dengan cepat saya menyuruh Keri duduk
didepan saya dan menghadap kiblat. Tangan kiri saya memegang ubun ubunnya,
tangan kanan saya memegang leher/tengkuknya lalu saya mulai membaca lagi ayat
ruqyah. Setiap selesai satu ayat saya tiupkan ke kepalanya dan melakukan teknik
buangan. Kadang saya mendengar dia batuk sekali kali. Tiba tiba ia merasakan
perutnya agak sakit dan bergerak gerak. Sy lansgung pakai teknik PTT (Putar,
Tiup dan Tarik) dengan membacakan Al hasyr : 21 berulang ulang dan ditambah 3
Qul lalu saya tiupkan keperutnya. Perlahan lahan tangan saya mendorong naik ke
dadanya sambil mengucapkan La haula wala quwata illah billah tangan saya
perlahan mendekati tenggorokannya, sampai dimulutnya saya ucapkan takbir dan
melakukan teknik buangan. Sontak saja dia langsung mual mual dan segera membuka
jendelanya lalu muntah muntah. Saya tetap memegang tengkuknya sambil berkata
Ukhruj Ya Aduallah, keluar kau jin melalui mulut! Selesai muntah dia merasakan
enak sekali, plong rasanya, perutnya sudah tidak kembung dan tidak ada lagi yg
bergerak gerak.
Tapi ternyata gangguannya belum selesai,
Keri merasakan tangan kanannya merinding, dengan cepat saya kembali bacakan 3
Qul dan meniupkan ke tangannya dan saya lakukan teknik buangan. Kira 3x saya
lakukan hingga dia tidak merasakan tangannya merinding. Air yang telah saya
Ruqyah tadi saya suruh meminumnya untuk membersihkan sisa gangguan.
Alhamdulillah Keri sdh tidak merasakan apa apa lagi. Kelihatannya dia sangat
kecapean setelah muntah, kadang saya berbicara sendiri dia malah tertidur. Jam
menujukkan pukul 23.00, sebelum pulang saya membekali Keri dengan 3 Qul agar
membaca, meniupkan ke tangan dan mengusapkan keseluruh badannya sebelum tidur.
Malam
berikutnya setelah mengantar istri di rumah sakit, saya kembali singgah di
rumah Keri, kali ini saya mau meruqyah adeknya Keri. Namanya Vivi, saya sebut
dia sebagai anak indigo karena bisa melihat dengan jelas berbagai bentuk jin
yang ada di sekitarnya. Sampai di rumahnya yang saya dapati hanya ada Vivi dan
satu lagi saudaranya di kamar tempat saya meruqyah Keri. Keri kemudian di
telepon agar kembali ke rumah. Saya menunggu di luar kamar, tidak berani masuk
meskipun saya dipersilahkan masuk kamar. Sambil berdiri di dekat pintu rumah,
tak henti hentinya saya membacakan ayat kursi dan Yasin:9 dengan niat
membentengi rumah dengan api agar dalam proses ruqyah tidak ada gangguan masuk
rumah. Tak lama menunggu akhirnya Keri datang, baru saya berani masuk kamar
karena sudah di didampingi Keri. Seperti biasa Sebelumnya saya hanya basa basi
dulu.
Maksud
hati sih ingin meruqyah Vivi tapi dia agak keberatan jika penglihatan supernya
saya hilangkan, sayang katanya jika ada kemampuan untuk menolong sesama disia
siakan. Akhirnya saya kembali meruqyah Keri. Saya kemudian meminta Vivi untuk
melihat penyakit di perut Keri, ternyata masih banyak yang tertinggal, warnanya
coklat seperti duri tapi tidak terlalu tajam banyak menempel di perut Keri. Saya
suruh Keri berbaring didepan sambil mengangkat sebagian bajunya.
Teknik
yang saya gunakan adalah PTT, jari telunjuk saya rapatkan dengan jari tengah.
Sambil melakukan putaran tawaf di perut Keri saya membaca Al Hasyr 21-25 dengan
niat menghancurkan penyakit yang tertinggal, selesai membaca ayat ruqyah saya
menarik nafas dalam dalam lalu meniupkan ke perut Keri, dan menarik tangan ke
samping perutnya dengan niat membuang seluruh sisa penyakitnya. Setelah itu
saya tanyakan sama Vivi apa yang dia liat. Waktu saya memutar mutar jari disitu
dia melihat cahaya putih yang keluar dari tangan lalu menghancurkan satu
persatu duri dalam perut Keri.
Ketika
saya meniup dia melihat mulut saya mengeluarkan cahaya mirip api yang membakar
duri tersebut. Tapi ternyata masih ada satu yang tertinggal menancap agak
dalam. Tiba tiba saya mendapat intuisi. Saya menyuruh Keri duduk lalu tangan
saya dekatkan dengan mulut dan membaca 3 Qul (Al ikhhlas, Al Falaq & An
nas) setelah selesai saya tiupkan ketangan, memegang perut Keri lalu perlahan
lahan tangan saya merengsek ke bagian dada, sambil membaca La hauwla wala
quwwata illa billah. Si Vivi bilang durinya bergerak ke atas dan mau keluar,
karena memang saya niatkan untuk menggiringnya ke atas. Saya jg menambahkan doa
bismillahi ladzi la ya dhurru ma ashmihi syay'un fil-ardhi wala fissama i
wahuassamiul a'lim, tangan saya sampai di mulut, saya suruh Keri membuka
mulutnya sambil mengucapakan Allahu Akbar lalu saya buang jauh jauh, Vivi
bilang penyakitnya sudah keluar.
Terakhir
saya membaca Al fatihah dan doa Allahumma Azhibil ba'sa robbannas, isyfi
waantas sayaafi la syifa a illa syifauk, syifaa anla yugodiru saqoman...lalu
saya tiupkan ke air gelas yang saya pegang, si Vivi bilang warna airnya berubah
cantik sekali, ada warna merah, biru dan orens. Lalu saya minumkan ke Keri,
Katanya sangat sejuk, adem, rasanya seperti air Aqua padahal cuma air bisa.
Proses Ruqyah saya tutup mengucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wata'ala. Sungguh
pengalaman yang sangat berharga buat saya.
Sebagai umat muslim (terutama peruqyah) tidak
sepatutnya meyakini 100% apa yang dilihat anak indigo sebab kita tidak bisa
memferifikasi kebenarannya dan jangan dijadikan sandaran kebenaran sedikitpun,
namun jadikan pengalaman bahwa ada seorang anak indigo (yg mendapatkan bantuan
jin) yang "bisa-bisanya" berkata seperti itu.
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Related Posts:
kisah
0 Comments
0 komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)