Widget edited by super-bee
* Daftar Praktisi Ruqyah di Indonesia dan Luar Negeri * * GEJALA ANDA TERKENA GANGGUAN JIN DAN SIHIR * * New! Buta 34 Tahun sembuh dengan ruqyah *


.

Sunday, October 27, 2013

Widgets

MERUQYAH SAHABAT YG DI IKUTI "SOSOK" WANITA

Malam minggu saya berencana menunaikan janji untuk meruqyah anak indigo (bisa melihat jin, bisa menerawang, dll) setelah mengantar istri untuk dinas malam di Rumah Sakit saya singgah di tempat tujuan. Tapi Allah berkendak lain, Sampai di rumah temen, anak indigonya gak ada lagi keluar malam mingguan yang ada hanya saudara laki lakinya, namanya Keri. Kebetulan sahabat sekaligus temen kerja sy dulu waktu di Dinas PU. Sambil menunggu adeknya di teras, kami bercerita seputar pekerjaan, motor, rumah, pengalaman saya waktu ikut pelatihan Quranic Healing di makassar hingga seputar dunia jin.  Dia banyak bercerita ke saya mengenai masalah keluarganya yang agak terganggu, mulai dari Bapaknya, ibunya yang sering mengeluh kesakitan di bagian pinggang.



Dia kemudian menawarkan kepada saya meruqyah air untuk diminumkan ke ibunya yg sering sakit di bagian pinggang. Dan sayapun setuju. Akhirnya kami langsung masuk kamar untuk melakukan proses ruqyah. Dia kemudian masuk mengambil sebotol air minum yang berisi air dingin dari kulkasnya. Dengan menghadap kiblat, tutup botolnya saya buka dan meletakkan air dingin tersebut di depan say.a Pertama sy ucapkan astagfirullah 3x, syahadat, shalawat, Ya hakimu-Ya alimu, Ya aliyyu-Ya hakimu,,,Ya Allah sembuhkan lah penyakit ibunya Keri dan hancurkan semua sihir / jin yang mengganggu keluarganya, Amin Ya Allah...

Saya mulai ruqyah dengan Surat Al Fatihah, Al Baqarah, Ali Imran, dan surat lainnya yang saya hafal termasuk Al Hasyr, hingga surat Al Ikhlas-Al Falaq-An Nas. Sambil membaca ayat ayat ruqyah, sekali kali saya melirik Keri yang berbaring di samping kanan saya. Tampaknya dia mendengarkan ayat yang saya baca dengan khusu' sambil menutup matanya. Saya lanjutkan dengan doa doa tuntunan Rasulullah, proses pembacaan ruqyah sekitar 15 menit. Setiap selesai satu ayat / doa lalu saya tiupkan ke air tersebut.

 Mendengar saya selesai membaca ruqyah, Keri kemudian bangun mendekati saya. Dia merasakan pundaknya sangat berat dan di bagian perutnya seperti ada sesuatu yg bergerak gerak. Hal itu dia rasakan sepanjang saya membaca ayat ruqyah (biasanya hal seperti ini adalah efek gelombang ayat ruqyah yg membuat jin bereaksi). Bahkan dia sempat mendapat bisikan agar meninggalkan kamarnya, tapi dia gak enak meninggalkan saya sendiri.

Dengan cepat saya menyuruh Keri duduk didepan saya dan menghadap kiblat. Tangan kiri saya memegang ubun ubunnya, tangan kanan saya memegang leher/tengkuknya lalu saya mulai membaca lagi ayat ruqyah. Setiap selesai satu ayat saya tiupkan ke kepalanya dan melakukan teknik buangan. Kadang saya mendengar dia batuk sekali kali. Tiba tiba ia merasakan perutnya agak sakit dan bergerak gerak. Sy lansgung pakai teknik PTT (Putar, Tiup dan Tarik) dengan membacakan Al hasyr : 21 berulang ulang dan ditambah 3 Qul lalu saya tiupkan keperutnya. Perlahan lahan tangan saya mendorong naik ke dadanya sambil mengucapkan La haula wala quwata illah billah tangan saya perlahan mendekati tenggorokannya, sampai dimulutnya saya ucapkan takbir dan melakukan teknik buangan. Sontak saja dia langsung mual mual dan segera membuka jendelanya lalu muntah muntah. Saya tetap memegang tengkuknya sambil berkata Ukhruj Ya Aduallah, keluar kau jin melalui mulut! Selesai muntah dia merasakan enak sekali, plong rasanya, perutnya sudah tidak kembung dan tidak ada lagi yg bergerak gerak.

Tapi ternyata gangguannya belum selesai, Keri merasakan tangan kanannya merinding, dengan cepat saya kembali bacakan 3 Qul dan meniupkan ke tangannya dan saya lakukan teknik buangan. Kira 3x saya lakukan hingga dia tidak merasakan tangannya merinding. Air yang telah saya Ruqyah tadi saya suruh meminumnya untuk membersihkan sisa gangguan. Alhamdulillah Keri sdh tidak merasakan apa apa lagi. Kelihatannya dia sangat kecapean setelah muntah, kadang saya berbicara sendiri dia malah tertidur. Jam menujukkan pukul 23.00, sebelum pulang saya membekali Keri dengan 3 Qul agar membaca, meniupkan ke tangan dan mengusapkan keseluruh badannya sebelum tidur.

Malam berikutnya setelah mengantar istri di rumah sakit, saya kembali singgah di rumah Keri, kali ini saya mau meruqyah adeknya Keri. Namanya Vivi, saya sebut dia sebagai anak indigo karena bisa melihat dengan jelas berbagai bentuk jin yang ada di sekitarnya. Sampai di rumahnya yang saya dapati hanya ada Vivi dan satu lagi saudaranya di kamar tempat saya meruqyah Keri. Keri kemudian di telepon agar kembali ke rumah. Saya menunggu di luar kamar, tidak berani masuk meskipun saya dipersilahkan masuk kamar. Sambil berdiri di dekat pintu rumah, tak henti hentinya saya membacakan ayat kursi dan Yasin:9 dengan niat membentengi rumah dengan api agar dalam proses ruqyah tidak ada gangguan masuk rumah. Tak lama menunggu akhirnya Keri datang, baru saya berani masuk kamar karena sudah di didampingi Keri. Seperti biasa Sebelumnya saya hanya basa basi dulu.

Maksud hati sih ingin meruqyah Vivi tapi dia agak keberatan jika penglihatan supernya saya hilangkan, sayang katanya jika ada kemampuan untuk menolong sesama disia siakan. Akhirnya saya kembali meruqyah Keri. Saya kemudian meminta Vivi untuk melihat penyakit di perut Keri, ternyata masih banyak yang tertinggal, warnanya coklat seperti duri tapi tidak terlalu tajam banyak menempel di perut Keri. Saya suruh Keri berbaring didepan sambil mengangkat sebagian bajunya.

Teknik yang saya gunakan adalah PTT, jari telunjuk saya rapatkan dengan jari tengah. Sambil melakukan putaran tawaf di perut Keri saya membaca Al Hasyr 21-25 dengan niat menghancurkan penyakit yang tertinggal, selesai membaca ayat ruqyah saya menarik nafas dalam dalam lalu meniupkan ke perut Keri, dan menarik tangan ke samping perutnya dengan niat membuang seluruh sisa penyakitnya. Setelah itu saya tanyakan sama Vivi apa yang dia liat. Waktu saya memutar mutar jari disitu dia melihat cahaya putih yang keluar dari tangan lalu menghancurkan satu persatu duri dalam perut Keri.

Ketika saya meniup dia melihat mulut saya mengeluarkan cahaya mirip api yang membakar duri tersebut. Tapi ternyata masih ada satu yang tertinggal menancap agak dalam. Tiba tiba saya mendapat intuisi. Saya menyuruh Keri duduk lalu tangan saya dekatkan dengan mulut dan membaca 3 Qul (Al ikhhlas, Al Falaq & An nas) setelah selesai saya tiupkan ketangan, memegang perut Keri lalu perlahan lahan tangan saya merengsek ke bagian dada, sambil membaca La hauwla wala quwwata illa billah. Si Vivi bilang durinya bergerak ke atas dan mau keluar, karena memang saya niatkan untuk menggiringnya ke atas. Saya jg menambahkan doa bismillahi ladzi la ya dhurru ma ashmihi syay'un fil-ardhi wala fissama i wahuassamiul a'lim, tangan saya sampai di mulut, saya suruh Keri membuka mulutnya sambil mengucapakan Allahu Akbar lalu saya buang jauh jauh, Vivi bilang penyakitnya sudah keluar.

Terakhir saya membaca Al fatihah dan doa Allahumma Azhibil ba'sa robbannas, isyfi waantas sayaafi la syifa a illa syifauk, syifaa anla yugodiru saqoman...lalu saya tiupkan ke air gelas yang saya pegang, si Vivi bilang warna airnya berubah cantik sekali, ada warna merah, biru dan orens. Lalu saya minumkan ke Keri, Katanya sangat sejuk, adem, rasanya seperti air Aqua padahal cuma air bisa. Proses Ruqyah saya tutup mengucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wata'ala. Sungguh pengalaman yang sangat berharga buat saya.

Sebagai umat muslim (terutama peruqyah) tidak sepatutnya meyakini 100% apa yang dilihat anak indigo sebab kita tidak bisa memferifikasi kebenarannya dan jangan dijadikan sandaran kebenaran sedikitpun, namun jadikan pengalaman bahwa ada seorang anak indigo (yg mendapatkan bantuan jin) yang "bisa-bisanya" berkata seperti itu.


SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Penulis: Muhammad Abdee
Seorang praktisi ruqyah syar'i dengan Quranic Healing Technique berdasarkan Alquran dan Hadits. Berkat Ilmu dari Allah Subhanahu Wata'Ala Saya bersedia membantu saudara saudaraku Read More →
Comments
0 Comments

0 komentar: